Jakarta (ANTARA News) - Ade Komarudin mengatakan memutuskan tidak melanjutkan voting pemilihan Ketua Umum Golkar putaran kedua karena ingin Musyawarah Nasional Luar Biasa Golkar berjalan rekonsiliatif atau menyelesaikan perbedaan dan memulihkan hubungan.

"Kalau saya melanjutkan saya pikir tidak akan rekonsiliatif," ujar Ade Komarudin seusai voting pemilihan Ketua Umum Golkar di Bali Nusa Dua Convention Center, Bali, Selasa.

Ade mengatakan negara Indonesia adalah negara demokrasi sehingga segala keputusan harus diambil secara produktif dan mempererat persatuan.

"Demokrasi bukan lah untuk bercerai-berai. Kita harus mengendalikan demokrasi dengan baik," jelas Ade.

Ade menyatakan keputusan yang diambilnya demi kebaikan seluruh kader dan kebesaran Partai Golkar.

Menurut dia, selama ini tidak sedikit orang di Indonesia yang tidak siap kalah. Ade menegaskan hal seperti itu harus segera diubah.

"Saya mencintai partai ini dan mencintai negara ini. Dan saya berusaha untuk melakukan kebaikan negara dan partai ini tentunya," tutur Ade. (Baca: Alasan Ade mundur sehingga Novanto jadi Ketua Umum Golkar)

Setya Novanto secara resmi ditetapkan sebagai Ketua Umum DPP Partai Golkar periode 2014-2019 melalui Musyawarah Nasional Luar Biasa di Bali Nusa Dua Convention Center, Selasa pagi.

"Dengan mengucap bismillahirahmanirahim, kita tetapkan pak Setya Novanto sebagai Ketua Umum Partai Golkar," ujar Ketua Sidang Munaslub Nurdin Halid di arena Munaslub di Nusa Dua Bali, Selasa.

Baca: Priyo dukung Novanto sebelum voting dilakukan

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016