Jakarta (ANTARA News) - Anggota Komisi I DPR dari Fraksi PDI Perjuangan, Suparlan, mengatakan sudah saatnya Indonesia mengusir kapal perang dan pesawat tempur Malaysia dari kawasan Blok Ambalat.
"Tindakan Malaysia memasuki territorial Indonesia di Blok Ambalat tak bisa didiamkan terus. Saya kira sudah saatnya dilakukan pengusiran terhadap kapal-kapal perang Malyasia dengan tindakan aksi militer memadai, dari darat, laut maupun udara," katanya di Jakarta, Jumat.
Anggota legislatif dari Provinsi Lampung itu mengajak semua pihak yang berkompeten agar segera ada aksi konkret di lapangan, karena situasinya bakal menjurus pada kondisi semakin rawan.
"Ini sudah tergolong serius, dan sedikit waktu lagi rawan. Tidak usahlah terlalu banyak menghitung dengan kamampuan dan kekuatan pertahanan yang dibilang-bilang orang tidak memadai, jika dibanding dengan kekuatan dan kemampuan pertahanan Malaysia," katanya.
Suparlan lalu menunjuk kisah heroik di masa lalu, ketika Indonesia pernah membuktikan kekuatannya melawan kolonial Belanda, Jepang dan gabungan militer Barat yang berjuluk Sekutu.
"Tokh dengan spirit nasionalisme tinggi di kalangan rakyat-rakyat yang rela berkorban demi Ibu Pertiwi itu, kita ternyata bisa unggul," katanya dengan nada bersemangat.
Karena itu, langkah-langkah konkret ke arah penyiapan serta pelaksanaan aksi militer terukur, menurut Suparlan, merupakan koridor utama memasuki tindakan diplomatik agresif.
"Tanpa aksi militer, Malaysia pasti akan selalu melakukan pelanggaran memasuki territorial Indonesia. Aksi diplomatik tidak akan efektif dan tidak akan menghasilkan komitmen berarti, tanpa gertakan militer atau perintah mobilisasi umum," kata Suparlan. (*)
Copyright © ANTARA 2007