Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa efek Jakarta (BEJ) pada Jumat ini diperkirakan bergerak `mixed` (bervariasi) dan cenderung menguat. Pengamat pasar modal dari PT Bhakti Capital Indonesia Budi Ruseno mengatakan pada ANTARA, Jumat, pergerakan indeks masih dipengaruhi situasi bursa global dan sentimen individu saham. "Besarnya pengaruh global dan sentimen individu akan menjadi sentimen pasar, sehingga pasar cenderung bergerak variatif," katanya. Budi juga memperkirakan saham sektor pertambangan akan masih jadi pendorong indeks terus melanjutkan kenaikannya. "Menguatnya harga komoditi di pasar global telah mendorong sektor ini menjadi penopang indeks," tegas Budi. Menurut dia, saham Tambang Timah (TINS), Aneka Tambang (ANTM), Medco Energi Internasional (MEDC) dan Internasional Nickel (INCO) masih berpeluang naik. Pada penutupan Kamis, IHSG ditutup naik 14,077 poin atau 0,80 persen menjadi 1.776,361. Kenaikan indeks ini lebih dikarenakan mengikuti `rebound`-nya bursa regional yang sebagian besar yang mengalami kenaikan. Naiknya bursa regional ini lebih disebabkan faktor `technical rebound` (naik kembali secara teknikal) yang sebelumnya mengalami penurunan tajam. (*)

Copyright © ANTARA 2007