Yogyakarta (ANTARA News) - Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogakarta terpaksa mengurangi paket pekerjaan perbaikan jalan pada tahun ini setelah tidak ada penambahan dana alokasi khusus dari pemerintah pusat.
"Semula, akan ada penambahan dana alokasi khusus dari pos anggaran pengairan sebesar Rp17 miliar. Namun, hal tersebut tidak disetujui sehingga rencana pekerjaan jalan pun dikurangi dari 15 paket menjadi 10 paket," kata Kepala Bidang Binamarga Dinas Permukiman dan Prasarana Wilayah Kota Yogyakarta Wijayanto di Yogyakarta, Senin.
Total dana alokasi khusus yang digunakan untuk membiayai 10 paket pekerjaan jalan pada tahun ini adalah sekitar Rp18 miliar.
Sejumlah ruas jalan yang masuk dalam paket pekerjaan yang dibiayai anggaran pusat adalah Jalan Singoranu, Jalan Ipda Tut Harsono, Jalan Ki Ageng Pemanahan, Jalan Gondosuli, Jalan Tentara Rakyat Mataram, Jalan Tri Darma-Kusuma, Jalan Munggur, Jalan AM Sangaji, Jalan Pramuka dan Jalan Kusbini-Langensari.
Ruas jalan yang diperbaiki atau diaspal ulang memiliki panjang beragam. Paket pekerjaan jalan terbesar ada di Jalan Ipda Tut Harsono dengan panjang 2,2 kilometer dan Jalan Singoranu sepanjang 1,7 kilometer. Sisanya, memiliki panjang kurang dari satu kilometer.
"Selain pengaspalan, di beberapa ruas jalan juga akan dilakukan pekerjaan pembangunan saluran air hujan seperti di Jalan Tri Darma," katanya.
Wijayanto mengatakan, pihaknya sudah memasukkan dokumen lelang untuk pekerjaan pengawasan dan pada pekan depan dijadwalkan memasukkan dokumen lelang untuk pekerjaan fisik perbaikan jalan.
"Harapannya, pekerjaan fisik bisa segera dikerjalan sehingga saat Lebaran, kondisi jalan di Kota Yogyakarta sudah baik," katanya.
Namun demikian, lanjut dia, sejumlah kendala yang akan dihadapi guna mencapai target penyelesaian pengaspalan sebelum Lebaran adalah terbatasnya unit produksi aspal atau asphalt mixing plant (AMP) di DIY.
"Padahal, banyak pekerjaan jalan lain yang harus dikerjakan di beberapa lokasi di DIY dengan volume yang cukup besar. Mungkin kami harus menunggu giliran. Proses pengaspalan sebenarnya tidak membutuhkan waktu yang lama," katanya.
Sementara itu, untuk lima paket pekerjaan jalan yang dicoret dari perencanaan pada tahun ini akan dimasukkan dalam perencanaan tahun depan dengan dana alokasi khusus.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016