Jakarta (ANTARA News) - Pengamat politik Dr J Kristiadi mengatakan koalisi partai politik besar untuk mengajukan Fauzi Bowo sebagai calon Gubernur DKI Jakarta bisa bersifat kontraproduktif, atau menguntungkan bagi PKS yang mengusung Adang Daradjatun. Namun, parpol-parpol dan tim Fauzi Bowo bisa meminimalkan kemungkinan ke arah kontraproduktif itu dengan melakukan kampanye yang tertata dengan baik, katanya di Jakarta, Jumat Menurut Kristiadi, dalam pandangan masyarakat Jakarta bisa muncul kesan parpol besar "mengeroyok" PKS, dan hal itu akan menumbuhkan simpati yang lebih besar kepada mantan Wakil Kepala Polri Adang Daradjatun. Simpati itu bisa makin besar jika pelayanan publik yang dilaksanakan Pemda DKI Jakarta selama ini dinilai masih kurang baik, karena Fauzi Bowo adalah Wagub DKI Jakarta. Menurut dia, tim kampanye Adang Daradjatun tentunya akan mengelola kampanyenya dengan lebih baik menghadapi "keroyokan" parpol-parpol tersebut. Mengenai alasan parpol besar mendukung Fauzi Bowo, ia memperkirakan keputusan itu berkaitan dengan posisi Jakarta yang berkembang ke arah kota jasa dengan penduduk yang heterogen. Fauzi Bowo secara resmi diusung oleh Golkar, PDIP, PPP, PDS, dan Demokrat. Selain itu, kemungkinan PAN juga akan mendukung Fauzi Bowo. (*)
Copyright © ANTARA 2007