Kuala Lumpur (ANTARA News) - Surabaya Tourism Promotion Board (STPB) dalam keikutsertaannya di Malaysian Association of Tour and Travel Agents (MATTA) Fair 2007 di Kuala Lumpur, Malaysia, menawarkan kegiatan "Surabaya Big Sale" sebagai salah satu tujuan wisata bagi wisatawan Malaysia dan lainnya, selain keanekaragaman budaya dan panorama alam di Jawa Timur. Pada tahun ini, menurut Executive Director STPB Yusak Anshori di Kuala Lumpur pada Kamis, Surabaya menargetkan kunjungan 30 ribu wisatawan dari Malaysia, setelah pada 2006 naik menjadi 23.988 wisatawan dari 21.415 wisatawan pada 2005. "Pariwisata potensial yang kami tawarkan kepada turis Malaysia adalah shopping (belanja), golf, kuliner, spa, dan budaya," kata Yusak di sela-sela jumpa pers delegasi Indonesia di The Legend Hotel Kuala Lumpur. Surabaya Big Sale yang akan digelar 1 Mei hingga 30 Juni 2007 itu adalah salah satu wisata belanja (shopping) yang ditawarkan oleh delegasi dari Surabaya di MATTA Fair dan Kota Pahlawan itu juga memiliki sebuah pusat pembelanjaan populer yakni Tunjungan Plaza. Yusak menyatakan, melalui MATTA Fair itu pihaknya juga akan mempromosikan sejumlah tempat dan event menarik di Surabaya seperti pusat kerajinan kulit berkualitas tinggi di Tanggulangin maupun pusat batik tradisional Jawa Timur Danar Hadi. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan asing ke Surabaya, kata Yusak, STPB juga akan membuka perwakilan di sejumlah negara diantaranya di Beijing (Cina), Kuala Lumpur (Malaysia), dan Singapura. Malaysia, menurut Yusak, merupakan pasar paling potensial bagi pariwisata Surabaya dan turis dari negera tersebut menduduki peringkat pertama sebelum Singapura dan lainnya. Angka kunjungan turis Malaysia ke Surabaya pada 2006 yang sebanyak 23.988, merupakan jumlah terbesar dibanding turis dari negara lain seperti Singapura yang hanya 12.473 wisatawan, kemudian Taiwan 9.218, Jepang 4.753, Amerika Serikat 4.636, Cina 4.617, Hongkong 2.969, Belanda 2.960, dan Korea Selatan 2.747 wisatawan. Sementara total wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Jawa Timur pada 2006, menurut data dari Dinas Pariwisata setempat, tercatat 88.577 wisatawan, naik 1,50 persen dari tahun sebelumnya yang hanya 87.271 wisatawan. Guna meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara, pemerintah daerah Jawa Timur lebih giat membangun dan memperkuat citra pariwisata baik untuk tingkat nasional maupun internasional, dengan membangun diversifikasi produk dan layanan pariwisata. Kemudian meningkatkan kenyamanan dan keamanan bagi wisatawan dengan meningkatkan profesionalisme sumber daya manusia dan membina hubungan kepariwisataan dengan negara lain seperti Jepang, Korea Selatan, Australia, dan Cina. Salah satu kegiatan promosi yang akan digelar daerah ini adalah Majapahit Travel Fair (MTF) dengan bekerjasama dengan assosiasi kepariwisataan, industri, dan instansi terkait di Jawa Timur. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi wadah yang efektif untuk pertemuan antara industri pariwisata dalam negeri dengan pembeli dari mancanegara.

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2007