"Kalau Haji Lulung maunya apa? Saya jadi wakil saja," kata Lulung saat menyambangi warga RW 05 Kelurahan Ragunan, Kecamatan Pasar Minggu, Minggu (15/5) sore.
Siapa pun pasangannya yang menjadi calon gubernur nanti, bagi Lulung salah satu poin penting adalah memahami kearifan lokal terutama yang terkait kebebasan beragama.
Ia menginginkan tidak ada lagi larangan untuk berjualan kambing dan sapi menjelang hari raya Idul Adha, salah satu kearifan lokal yang ada di inu kota.
"Kan cuma 5 hari orang dagang, itu bagian dari budaya. Proses orang menjalankan ibadah itu, itu paling utama."
Selain paham kearifan lokal, calon gubernur yang ia inginkan adalah yang mengerti APBD dan menyadari bahwa masyarakat Jakarta adalah pembayar pajak sehingga mereka sebaiknya tidak dikecewakan.
"Harus kelola uang dengan baik, jangan ada lagi korupsi di lingkungan pemerintah daerah," kata Lulung.
Lulung enggan dipasangkan dengan Ahok pada bursa cagub mendatang karena menganggap gubernur petahana itu tidak mengerti persoalan Jakarta.
"Kan saya sudah berkali bilang siap tidak dicalonkan, saya siap dicalonkan, asal jangan satu: Ahok. Ahok nggak ngerti apa-apa di Jakarta," tegasnya.
Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016