Dengan hasil ini, tim Mahesa Jenar baru mengumpuklkan nilai dua dari dua pertangan karena sebelumnya juga bermain imbang melawan Persipur Purwodadi. Tim asuhan pelatih Eko Riyadi tersebut kembali akan memainkan pertandingan lagi pada Sabtu (21/5) menjamu PSIM Yogyakarta.
Sementara itu bagi Persibat Batang hasil ini merupakan yang ketiga kalinya bermain imbang sejak turnamen ini diputar beberapa waktu lalu, sehingga tim asuhan pelatih Cahyono tersebut baru mengumpulkan nilai tiga dari tiga pertandingan yang telah dijalani. Pada laga selanjutnya mereka akan memainkan pertandingan di kandang sendiri.
Pertandingan PSIS melawan Persibat Batang yang disaksikan sekitar 2.000 pemnonton tersebut terlihat kedua tim berusaha menampilkan permainan menyerang, karena beberapa kali serangan yang mereka bangun sempat masuk di lini pertahanan lawan tetapi selalu dapat digagalkan pemain belakang.
Pada babak pertama, PSIS tidak begitu banyak mendapatkan peluang untuk mencetak gol karena lini belakang Persibat yang terlihat rapat dan pemain terlihat disiplin dalam menjaga wilayahnya masing-masing, sedangkan Persibat memiliki peluang untuk mencetak gol dengan memanfaatkan "off side" pemain belakang PSIS.
Pemain-pemain PSIS mengira bahwa pemain depan Persibat Batang dalam posisi off side sehingga barisan belakang hanya diam dan tidak bergerak tetapi ternyata wasit tidak menyatakan bahwa pemain lawan off side padahal posisi bola meluncur deras ke gawang PSIS, tetapi berkat kesigapan kiper tuan rumah Fajar Setya Jaya bola itu mampu ditangkap meskipun sempat lepas.
Sementara itu pada awal babak kedua PSIS sebenarnya mencetak gol ke gawang Persibat Batang yang dijaga kiper Muh. Sendri Johansyah tetapi gol yang dicetak Johan Yoga Utama dianulir wasit karena pemain PSIS bernomor punggung 10 itu sudah berada dalam posisi off side, seorang pemain PSIS sempat memprotes hakim garis yang mengangkat bendera tetapi tidak mempengaruhi keputusan tersebut.
Sampai pertandingan usai kedudukan tetap 0-0. Wasit Mustafa Umarella dari Jakarta Timur mengeluarkan kartu kuning untuk Ahmad Agung Setia Budi (PSIS) kemudian Tugi Hadi dan Eki Nurhakim (Persibat Batang).
Manajer Tim Persibat Batang Ahmad Dahlan mengatakan, dirinya merasa bersyukur timnya mampu meraih nilai satu di sini dan dirinya melihat permainan yang diperagakan tuan rumah bagus dan pemain mereka terlihat disiplin dalam menjaga pemainnya.
Pelatih Persibat Batang Cahyono mengatakan, setiap kali PSIS melancarkan serangan ke daerah pertahanan timnya mampu diantisipasi dengan baik oleh pemain belakang yang tampil disiplin sehingga serangan mereka tidak sampai membuahkan gol.
Direktur Teknik PSIS Setyo Agung Nugroho mengatakan, memang hasil satu poin ini tidak memuaskan karena dalam pertandingan kandang seharusnya bia meraih nilai tiga tetapi inilah sepak bola. "Persibat Batang tampil bagus dan displin, tetapi kita tetap menghargai kerja keras dari para pemain," ucapnya.
Pewarta: Hernawan Wahyudono
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016