Komite Etik sudah harus menegakkan kesepakatan bersama untuk tidak ada praktik politik uang di munaslub. Tegakkan aturan untuk menghukum calon ketua umum yang menggunakan politik uang,"

Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Tim sukses bakal calon Ketua Umum Golkar Priyo Budi Santoso meminta Komite Etik Musyawarah Nasional Luar Biasa Partai Golkar segera bergerak mencegah terjadinya praktik transaksional di sekitar arena Munaslub.

"Komite Etik sudah harus menegakkan kesepakatan bersama untuk tidak ada praktik politik uang di munaslub. Tegakkan aturan untuk menghukum calon ketua umum yang menggunakan politik uang," ujar Ketua Pelaksana Tim Sukses Priyo Budi Santoso, Vasco Ruseimy, di arena Munaslub, di Nusa Dua, Bali, Minggu.

Vasco mengaku menerima laporan adanya politik uang dengan angka yang fantastis, yang dilakukan oknum tertentu terhadap DPD II selaku pemegang hak suara.

Dia menekankan, akan ada kesaksian dari sejumlah DPD II yang ditawari uang oleh oknum tersebut.

Dia meminta Komite Etik Munaslub bersama Komisi Pemberantasan Korupsi segera bergerak mencegah dan menguak hal tersebut.

"Kalau kondisi ini dibiarkan maka cita-cita Golkar mewujudkan munas yang bersih dan rekonsiliatif tidak akan tercapai," kata dia.

Munaslub Partai Golkar telah dibuka Sabtu (14/5) malam oleh Presiden Joko Widodo. Pada Minggu hari ini panitia Munaslub akan merumuskan tata tertib Munaslub.

Masing-masing kandidat calon Ketua Umum Golkar telah memperoleh nomor urut antara lain Ade Komarudin nomor urut 1, Setya Novanto (nomor 2), Airlangga Hartarto (nomor 3), Mahyudin mendapat (nomor 4), Priyo Budi Santoso (nomor 5), Aziz Syamsuddin (nomor 6), Indra Bambang Utoyo (nomor 7), dan Syahrul Yasin Limpo (nomor 8).

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016