"Jumlah TKI yang pulang kampung mulai membludak," ujar Busra, seorang TKI yang mudik menggunakan KM Cattleya tujuan Pelabuhan Nusantara Parepare, Sulsel, akhir pekan ini.
Ia membenarkan, rekan sekerjanya sesama warga negara Indonesia (WNI) di perkebunan kelapa sawit Tamaco Lahad Datu yang mudik mencapai ratusan orang untuk menjalankan ibadah puasa.
Busra asal Kabupaten Bulukumba, Sulsel ini mengakui, ratusan WNI satu perusahaan dengannya bersamaan pulang hanya karena keinginannya menjalankan ibadah puasa Ramadhan 1437 H sekaligus untuk pulang menyekolahkan anak-anaknya.
Jabbar, agen TKI di Kabupaten Nunukan menyatakan, sesuai dengan kondisi di kapal KM Cattleya jumlah penumpang mencapai 1.450 orang itupun diperkirakan masih banyak yang belum sempat pulang malam ini karena terlambat tiba di Kabupaten Nunukan.
Menurut dia, tingginya animo TKI untuk pulang ke kampung halamannya sangat tinggi maka diperkirakan arus mudik jelang bulan suci Ramadhan 1437 H akan berlangsung hingga 28 Mei 2016.
Sementara itu informasi yang diperoleh dari Pengurus Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Tunon Taka Kabupaten Nunukan bernama Jafar, jumlah TKI yang pulang ke kampung halamannya pada hari yang sama mencapai 2.200 orang dimana 700 orang menggunakan KM Lambelu yang berangkat sekitar pukul 08.00 wita sedangkan sisanya menggunakan KM Cattleya berangkat sekitar pukul 20.00 Wita.
Jafar juga mengatakan, tingginya arus mudik yang pertama kalinya menjelang bulan suci Ramadhan 1437 H dilihat dari jumlah barang bawaan yang mencapai ratusan ton yang diangkut oleh buruh-buruh pelabuhan sejak Jumat (13/5).
Pewarta: M Rusman
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016