Bangkok (ANTARA News) - Raja Thailand Bhumibol Adulyadej, 88 tahun, telah satu tahun berada di rumah sakit akibat pembengkakan paru-paru dan lutut serta tersembuhkan dari demam, kata pernyataan Biro Rumah Tangga Kerajaan pada Sabtu.
Bhumibol, raja terlama di dunia, menjalani perawatan berbagai penyakit di rumah sakit di ibukota Thailand, Bangkok, lapor Reuters.
Ia terakhir terpantau di depan umum pada 11 Januari, ketika berkunjung beberapa jam ke istananya di Bangkok.
Kekhawatiran atas kesehatan dan suksesi melatar-belakangi lebih dari satu dasawarsa kemelut politik di Thailand, dimana tentara mengambil alih kekuasaan dalam kudeta dua tahun lalu.
Pada 11 Mei, Raja Bhumibol sakit demam, tekanan darah rendah dan pembengkakan sendi lutut, kata istana. Pemeriksaan sinar-X, yang diambil pada hari berikutnya, juga memperlihatkan pembengkakan di paru-paru kanannya.
Suhu, denyut nadi dan tekanan darahnya kembali normal pada Jumat setelah diberi antibiotik dan oksigen, kata pernyataan istana tersebut.
Berita terkait anggota kerajaan dikontral secara ketat di Thailand, dimana hukum melindungi keluarga kerajaan hingga menyatakan sebagai kejahatan bila mencemarkan, menghina, mengancam raja, ratu, ahli waris tahta atau bupati.
Pemutakhiran berita kesehatan Raja Bhumibol biasanya diumumkan sesudah ia sembuh. Istana terakhir mengeluarkan pernyataan mengenai kesehatannya tiga bulan lalu.
(Uu.B002)
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016