Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggandeng arkeolog untuk merestorasi kawasan Pasar Ikan yang berlokasi di wilayah Jakarta Utara.
"Kami melibatkan arkeolog dari Universitas Indonesia untuk merestorasi di kawasan Pasar Ikan. Prosesnya akan kami lakukan dengan hati-hati," kata Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota, Jakarta Pusat, Jumat.
Nantinya, menurut pria yang lebih akrab disapa Ahok sehari-hari itu, situs-situs bersejarah yang ditemukan selama berlangsungnya proses penggalian akan direstorasi sesuai dengan bentuk aslinya.
"Oleh karena itu, supaya tidak sampai merusak struktur situs yang ditemukan, kami sudah menghimbau supaya penataannya senantiasa dilakukan dengan penuh kehati-hatian," ujar Ahok.
Dia menuturkan dalam proses penggalian sejauh ini telah ditemukan beberapa situs bersejarah di antaranya benteng, pintu, serta jembatan yang sudah tertutup bangunan.
"Selama berjalannya proses penggalian dengan menggunakan alat-alat berat, ditemukan sejumlah situs bersejarah. Makanya, harus dikerjakan dengan hati-hati dan saksama," tutur Ahok.
Rencananya, dia mengungkapkan penataan dilakukan untuk mengembalikan kawasan tersebut seperti pada waktu zaman Belanda. Sebelumnya, kawasan itu dijadikan sebagai gudang oleh VOC Belanda.
"Makanya, kami mau minta bantuan dari para arkeolog untuk membantu merapikan kawasan Pasar Ikan itu. Kalau istilah yang kami pakai adalah restorasi," ungkap Ahok.
Sementara itu, warga yang sebelumnya bermukim di kawasan tersebut telah direlokasi ke sejumlah rumah susun (rusun), yakni Rusun Rawa Bebek dan Rusun Marunda.
Pewarta: Cornea K
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016