Jakarta (ANTARA News) - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyebutkan pengembang asal Jepang telah menyiapkan investasi Rp2 triliun untuk pembangunan perumahan di Indonesia, sekaligus mendukung program satu juta rumah.
Kepala BKPM Franky Sibarani dalam keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan fokus investasi perusahaan asal Jepang itu menyediakan perumahan di dalam kawasan industri yang ditujukan untuk para tenaga kerja dari para penyewa kawasan industri, dengan menggunakan standar kualitas dan teknologi Jepang.
"Pada tahap awal perusahaan akan berinvestasi sekitar Rp2 triliun di salah satu kawasan Industri di Jawa Barat, dan direncanakan investasi ini akan mulai direalisasikan semester dua 2016," katanya.
Minat investasi yang disampaikan oleh investor Jepang tersebut dinilai positif bagi sektor real estate di Indonesia.
Dengan masuknya pengembang dari Jepang tersebut akan mendorong persaingan serta berdampak positif pada pembangunan rumah yang dibutuhkan di kawasan industri, jelasnya
Ketersediaan rumah di kawasan industri, menurut Franky, berpengaruh pada biaya hidup yang harus dikeluarkan oleh tenaga kerja. Pekerja tidak perlu mengeluarkan biaya transportasi karena tinggal dekat dengan lokasi pabrik.
"Nanti ini dapat menjadi bagian dari fasilitas atau remunerasi yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawannya," ujarnya.
Sebelumnya, Deputi Bidang Pengendalian dan Pelaksanaan Penanaman Modal BKPM Azhar Lubis melakukan kegiatan pemasaran investasi serta "one on one meeting" di Osaka, Kamis (12/5).
Saat itu disampaikan bahwa minat investasi di sektor real estate tersebut akan dikawal tim "marketing officer" wilayah pemasaran Jepang dan kantor perwakilan BKPM di Tokyo yang juga berkoordinasi dengan perwakilan RI di Jepang.
"Kami akan mengawal minat investasi yang telah disampaikan hingga menjadi komitmen investasi dan juga nantinya untuk direalisasikan," ujarnya.
Dalam catatan BKPM, pada triwulan pertama 2016, investasi Jepang di Indonesia tercatat mencapai 1,58 miliar dolar AS, terdiri atas 427 proyek dan menyerap 28.377 tenaga kerja.
Posisi Jepang berada di peringkat kedua dari daftar negara sumber investasi di Indonesia. Jepang berada di bawah Singapura dan di atas Hong Kong, Tiongkok dan Belanda.
Pewarta: Ade Irma Junida
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016