"Pendaftaran sudah mulai dibuka dan tahun ini kami mengalokasikan kuota untuk 500 mahasiswa," ujar perwakilan dari Djarum Foundation, Laksmi Lestari, di Jakarta, Jumat.
Selain mendapatkan dana beasiswa selama satu tahun, penerimanya juga mendapatkan berbagai macam pelatihan keterampilan lunak untuk menyiapkan mereka menjadi calon pemimpin masa depan bangsa. Hal inilah yang membedakan Djarum Beasiswa Plus dengan program beasiswa lain.
"Seleksi beasiswa prestasi Djarum Beasiswa Plus amat ketat. Tahun lalu misalnya, lebih dari 15.000 peminat mendaftar hingga akhirnya kami meloloskan 522 mahasiswa. Banyak pendaftar yang memiliki kemampuan akademik dan keaktifan organisasi tinggi sehingga kompetisi menjadi ketat,"kata Laksmi Lestari.
Pihak Djarum Foundation juga membuka stan pendaftaran di sejumlah kampus seperti di Universitas Pendidikan Indonesia (UPI).
"Sebagian mahasiswa gagal melewati seleksi hanya karena kesalahan-kesalahan kecil seperti lupa legalisasi, persyaratan kurang komplit dsb. Karena itu, kami memfasilitasi sesi informasi dengan layanan stan di kampus agar makin banyak mahasiswa berprestasi ikut mendaftar dan merasakan pengalaman luar biasa yang telah kami rasakan sebagai penerima beasiswa," ujar seorang mahasiswa UPI, Bathien Jagaraga.
Kepala Kesejahteraan Mahasiswa UPI, Endang Supriatna, mengatakan program beasiswa Djarum Beasiswa Plus merupakan program yang sangat baik karena program keterampilan lunak diberikan sebagai nilai tambah bagi mahasiswa.
Selain di UPI, Djarum Foundation juga membuka stan informasi di Universitas Padjadjaran, Universitas Jenderal Achmad Yani, Universitas Widyatama, Universitas Komputer Indonesia, Universitas Islam Bandung, Universitas Siliwangi, serta Institut Agama Islam Negeri Syekh Nurjati.
Pewarta: Indriani
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016