Banda Aceh, Aceh (ANTARA News) - Anggota Komisi III DPR, M Nasir Djamil, menyatakan, mahasiswa harus berani mengkritisi tayangan pertelevisian Indonesia yang tidak bermanfaat.
"Generasi yang hidup di zaman informasi dan teknologi tidak mungkin menghindar dari munculnya informasi yang datang begitu cepat dari berbagai arah dan media," kata Djamil, di Banda Aceh, Kamis.
Ia menjelaskan, berbagai informasi yang masuk dari berbagai arah di era teknologi dan informasi tersebut harus tetap disaring sebagaimana yang diperintahkan dalam Al Quran.
Djamil mengingatkan agar mahasiswa khususnya jurusan komunikasi agar memiliki tanggungjawab mencerdaskan bangsa dengan tetap mengkritisi dan meneliti, apakah siaran TV sekarang sudah mengarah kepada pembentukan intelektualitas sebagaimana yang diamanatkan dalam peraturan pemerintah dan UU Pokok Pers.
"Kita semua punya tanggungjawab, salah satunya untuk mengkritisi siaran-siaran yang tidak bermanfaat, Saya berharap agar mahasiswa juga mengawasi isi-isi siaran," katanya.
Dai mengatakan salah satu penelitian di Amerika Serikat menyebutkan, tayangan yang bermutu akan mempengaruhi perilaku baik dan tayangan yang tidak bermutu akan mempengaruhi perilaku buruk.
"Disini juga butuh peran orang tua untuk mengawasi anak mereka saat menonton tv," katanya.
Pewarta: Muhammad Ifdhal
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016