Blangpidie, Aceh, 13/5 (Antara) - Seribu anak bayi di Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya), khusus yang lahir pada tahun 2015 diberikan dana tunjangan peningkatkan gizi masing-masing senilai Rp1 juta.

Kepala Bahagian Kesejahteraan Rakyat Pemkab Abdya, Farismi di Blangpidie, Kamis mengatakan, selain penyaluran dana tunjangan gizi, Pemkab juga menyalurkan dana santunan kematian kepada 424 ahli waris.

Masyarakat Abdya yang telah meninggal dunia terhitung sejak Oktober 2014 sampai dengan April 2015 diberikan dana santunan dengan jumlah bervariasi mulai dari Rp2,5 juta sampai dengan Rp5 juta kepada ahli waris yang ditinggalkan.

"Total jumlah anggaran santunan kematian sebesar Rp1,5 miliar. Jumlah dana tunjangan gizi bayi sebanyak Rp1 miliar. Jadi, semua dana bantuan tersebut bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) 2016," katanya.

Kata dia, penyaluran dana bantuan sosial peningkatan gizi bayi dan santunan kematian dilakukan secara simbolis oleh Bupati Jupri Hassannuddin di halaman rumah dinasnya di Desa Geulumpang Payong, Kecamatan Blangpidie dihadiri ribuan masyarakat.

"Jumlah bayi yang menerima dana tunjangan gizi ini sebanyak seribu orang. Masing-masing bayi diberikan tunjangan gizi sebesar Rp1 juta. Sedangkan dana santunan kematian diberikan secara bervariasi," katanya.

Kata dia, bagi kepala keluarga yang telah meninggal dunia pemerintah memberikan dana santunan kepada ahli warisnya sebesar Rp5 juta, untuk ibu rumah tangga Rp4 juta, untuk lansia diberikan Rp3 juta dan untuk anak-anak yang belum memiliki tanggungjawab disantuni Rp2,5 juta.

"Dana santunan kematian ini khusus kita salurkan yang terdaftar pada Oktober 2014 sampai dengan April 2015. Sementara bagi warga yang meninggal dunia sejak Mei 2015 sampai dengan Desember 2015 sebanyak 473 orang lagi belum dapat disalurkan karena kekurangan dana. Jadi, sisa ini akan kita salurkan pada APBK Perubahan," kata Farismi.

Pewarta: Anwar
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2016