Padang (ANTARA News) - Menteri Pariwisata Arief Yahya mengemukakan kesuksesan pengembangan pariwisata di daerah ditentukan oleh kepala daerah yaitu gubernur, bupati dan wali kota.
"Jika kepala daerah tahu bagaimana mengalokasikan sumber daya, pariwisata akan maju. Kalau tidak tahu gawat dan berbahaya," katanya saat menjadi pembicara pada diskusi nasional kepariwisataan dengan tema Sinergi Strategi Pemasaran Pariwisata, di Padang, Kamis.
Menurut dia mengembangkan pariwisata dapat diibaratkan mengelola perusahaan dengan menyiapkan sedikit modal namun bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat.
"Pariwisata itu penghasil devisa terbesar, biaya promosi cukup dua persen dari total devisa yang ingin dicapai, kalau ingin dapat Rp10 miliar, cukup alokasikan Rp200 juta," katanya.
Lebih lanjut ia mengatakan, kepala daerah harus memproyeksikan sumber daya, waktu dan anggaran untuk mengurus pariwisata.
"Kalau pada suatu daerah pariwisata tidak maju itu disebabkan gubernurnya tidak mau, karena 80 persen keberhasilan pembangunan pariwisata ditentukan kepala daerah," ujarnya.
Sementara itu Ketua DPD RI Irman Gusman mengatakan dalam pengembangan pariwisata setiap daerah harus punya produk masing-masing.
"Untuk Sumbar selain bisa mengembangkan wisata alam, kuliner juga dapat menjadi andalan," katanya.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan pariwisata merupakan salah satu program andalan daerah karena dinilai dapat menyejahterakan masyarakat, meningkatkan perekonomian dan mengurangi pengangguran.
"Kami sudah sering menggelar rapat sinergi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk menuntaskan persoalan yang masih ada di objek wisata," kata dia.
Pewarta: Ikhwan Wahyudi
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016