"Kami belum bisa memberikan penjelasan secara rinci karena kejadiannya baru saja terjadi. Ini sedang dilakukan pengejaran dan total kerugian masih meminta informasi dari pihak BRI," kata Kapolres Kotawaringin Timur, AKBP Hendra Wireman, didampingi Wakapolres Kompol Bronto Budiyono di Sampit, Kamis.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan, perampokan terjadi sekitar pukul 10:00 WIB. Perampok berjumlah enam orang. Mereka masuk dan langsung menyekap seluruh karyawan dan petugas keamanan yang berjaga. Tak ada yang berani melawan karena pelaku membawa senjata api pistol revolver.
Para pelaku dengan leluasa menguras uang nasabah yang disimpan di bank itu dengan total sekitar Rp500 juta. Agar aksinya sulit terlacak, pelaku mengambil rekaman dari kamera CCTV (closed circuit television) di bank yang berjarak tempuh sekitar 2,5 jam dari Sampit itu. Setelah itu, mereka langsung kabur menggunakan mobil berwarna hitam ke arah Sampit.
Tidak ada karyawan maupun petugas bank yang terluka, sementara Polres Kotawaringin Timur langsung memerintahkan seluruh jajarannya melacak dan mengejar para pelaku.
"Razia dilakukan di pintu-pintu keluar Kotawaringin Timur. Kami juga sudah melaporkan ini ke Polda dan berkoordinasi dengan Polres-Polres lain untuk membantu menangkap para pelaku," kata Hendra.
Pihak BRI Cabang Sampit membenarkan kejadian tersebut. Mereka menyerahkan sepenuhnya pengusutan masalah ini kepada kepolisian setempat.
"Razia dilakukan di pintu-pintu keluar Kotawaringin Timur. Kami juga sudah melaporkan ini ke Polda dan berkoordinasi dengan Polres-Polres lain untuk membantu menangkap para pelaku," kata Hendra.
Pihak BRI Cabang Sampit membenarkan kejadian tersebut. Mereka menyerahkan sepenuhnya pengusutan masalah ini kepada kepolisian setempat.
Pewarta: Norjani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016