Jakarta (ANTARA News) - Badan usaha milil negara sektor agrobisnis dan farmasi PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) hari ini dan besok (12-13 Mei) menggelar operasi pasar gula di kawasan Jakarta dan Bogor (Jawa Barat) untuk mencoba menstabilkan harga komoditas itu menjelang Ramadhan.


"Harga gula di Jakarta dan sekitarnya masih tinggi terutama menjelang Bulan Ramadhan. Dengan adanya kegiatan ini, kami berupaya untuk menstabilkan harga gula dengan memberikan harga yang terjangkau bagi masyarakat," kata Direktur Utama PT RNI Didik Prasetyo di Pasar Palmerah, salah satu lokasi operasi pasar gula di Jakarta, Kamis.


Didik mengatakan, berdasarkan pengamatannya di beberapa pasar modern, harga gula masih berada di kisaran Rp16.000 per kilogram.


Menurut Didik, harga gula sekarang ini masih sangat tinggi dan memberatkan masyarakat. Pemerintah sendiri menargetkan harga gula bisa ditekan Rp11.500 per kilogram.


"Kami ingin membantu pemerintah mencapai level itu. Saat ini dalam operasi pasar, kami sediakan gula dengan harga Rp12.500 per kilogram," ujar Didik.


RNI berkomitmen akan terus mengadakan operasi pasar selama diperlukan. "Selanjutnya, operasi yang sama akan dilakukan di Jawa Timur. Meskipun masa giling baru akan dimulai pada minggu ketiga bulan Mei 2016, stok gula di RNI masih cukup untuk operasi pasar," tutur Didik.


RNI menerapkan beberapa strategi agar operasi pasar gula tepat sacaran, salah satunya dengan membatasi pembelian sebanyak-banyaknya 5 kilogram per orang.


Adapun dalam operasi pasar ini, PT RNI menyediakan 100 ton gula yang disebar di delapan titik di Jakarta dan dua titik di Bogor.


Lokasi-lokasi tersebut adalah Pasar Inpres Klender, Pasar Rawamangun, Pasar Pulogadung, Pasar Perum Klender, Pasar Palmerah, Pasar Grogol, Kopro dan Pasar Cengkareng, untuk kawasan DKI Jakarta.


Sementara di wilayah Bogor meliputi Pasar Bogor dan Pasar Anyar.

Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016