"Desakan masyarakat agar pemerintah dan DPR melakukan revisi peraturan perundangan terkait kekerasan seksual pada anak perlu segera ditindaklanjuti," kata Saleh melalui pesan singkat di Jakarta, Kamis.
Saleh mengaku prihatin disaat kisah sedih dan pilu Yy dari Rejang Lebong masih diperbincangkan masyarakat, muncul lagi kasus pemerkosaan disertai pembunuhan anai usia 2,5 tahun di Cibungbulang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Karena itu, Saleh mendesak pemerintah segera mengambil langkah-langkah cepat yang diperlukan. Selain agenda revisi aturan hukum, pemerintah juga diharapkan dapat menggunakan seluruh kekuatan yang ada dalam membangun suatu gerakan nasional siaga kekerasan seksual pada anak.
Saleh menilai seluruh elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya tersebut. Ketahanan paling kokoh untuk mencegah kejadian serupa terulang adalah keluarga dan masyarakat sekitar.
"Perlu ada kesadaran kolektif akan bahaya kekerasan seksual pada anak seperti ini. Dari sisi dampaknya, kekerasan seksual tidak kalah berbahayanya dibandingkan narkoba. Apalagi, sasarannya adalah anak balita dan bawah umur," tuturnya.
Karena itu, Saleh mendesak pemerintah segera mengambil langkah-langkah cepat yang diperlukan. Selain agenda revisi aturan hukum, pemerintah juga diharapkan dapat menggunakan seluruh kekuatan yang ada dalam membangun suatu gerakan nasional siaga kekerasan seksual pada anak.
Saleh menilai seluruh elemen masyarakat perlu dilibatkan dalam upaya tersebut. Ketahanan paling kokoh untuk mencegah kejadian serupa terulang adalah keluarga dan masyarakat sekitar.
"Perlu ada kesadaran kolektif akan bahaya kekerasan seksual pada anak seperti ini. Dari sisi dampaknya, kekerasan seksual tidak kalah berbahayanya dibandingkan narkoba. Apalagi, sasarannya adalah anak balita dan bawah umur," tuturnya.
Pewarta: Dewanto Samodro
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2016