Jakarta (ANTARA News) - Nilai tukar rupiah dalam transaksi antarbank di Jakarta pada Kamis pagi menguat, naik 13 poin menjadi Rp13.291 per dolar AS.
Ekonom Samuel Sekuritas Rangga Cipta mengatakan harga minyak mentah dunia yang kembali naik menjadi salah satu pendorong kenaikan nilai tukar mata uang komoditas, salah satunya rupiah.
Harga minyak mentah jenis WTI Crude pagi ini 46,02 dolar AS per barel dan Brent Crude di posisi 47,35 dolar AS per barel.
"Minyak mentah dunia yang menguat membuat dolar AS terkoreksi terhadap sejumlah mata uang dunia," katanya.
Analis dari PT Platon Niaga Berjangka Lukman Leong mengatakan harga minyak mentah dunia cenderung naik dalam beberapa hari terakhir setelah data menunjukkan stok minyak Amerika Serikat turun di luar dugaan pekan lalu.
"Harga minyak mentah yang naik menekan dolar AS terhadap sejumlah mata uang utama dunia, selain itu sebagian pelaku pasar uang juga mengambil kesempatan untuk melakukan aksi ambil untung setelah menguat dalam beberapa hari terakhir," katanya.
Selain itu, Rangga mengatakan, ada harapan tinggi pada Standard & Poor's (S&P) untuk memberikan peringkat layak investasi kepada Indonesia.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016