Pelemahan yang terjadi di pasar global, terutama penurunan indeks Wall Sreet tadi malam dan berimbas ke bursa saham Asia pada awal perdagangan hari ini menjadi faktor negatif bagi IHSG
Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis dibuka turun tipis sebesar 4,23 poin terimbas pergerakan bursa saham eksternal yang negatif.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 4,23 poin atau 0,09 persen menjadi 4.795,73. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak turun 1,04 poin (0,13 persen) menjadi 825,67.

"Pelemahan yang terjadi di pasar global, terutama penurunan indeks Wall Sreet tadi malam dan berimbas ke bursa saham Asia pada awal perdagangan hari ini menjadi faktor negatif bagi IHSG," kata Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere di Jakarta, Kamis.

Meski demikian, menurut dia, pelemahan indeks BEI cenderung terbatas menyusul adanya sinyal dari Standard & Poors (S&P) untuk menaikkan peringkat Indonesia ke level investment grade. S&P menyatakan pemerintah telah menunjukkan sikap yang benar dalam menata ekonomi.

Katalis lainnya, lanjut dia, yakni rencana pemerintah yang akan mengumumkan Paket Kebijakan Ekonomi jilid XIII yang fokus pada pendalaman deregulasi sebelumnya yang membahas penyederhanaan ijin usaha.

"Pemerintah akan mengerjakan berbagai bidang dalam fokus tersebut. Paket kebijakan XIII ini bertujuan untuk mendorong laju perekonomian di masa datang," katanya.

Analis Asjaya Indosurya Securities William Surya Wijaya menambahkan bahwa potensi pelaku pasar asing kembali masuk ke pasar saham domestik cukup terbuka menyusul komitmen pemerintah yang terus berupaya menjaga perekonomian melalui paket kebijakan.

"Kondisi itu akan menjaga pasar modal di dalam negeri," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 82,60 poin (0,41 persen) ke level 19.972,69, indeks Nikkei turun 127,59 poin (0,77 persen) ke level 16.451,42, dan Straits Times melemah 6,63 poin (0,24 persen) ke posisi 2.726,31. 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2016