New York (ANTARA News) - Kurs dolar Amerika Serikat melemah terhadap mata uang utama lainnya di perdagangan New York pada Rabu (Kamis pagi WIB), setelah naik selama enam sesi berturut-turut.

Dengan tidak adanya data utama yang keluar dari negara itu, investor merealisasikan keuntungan mereka dari kenaikan sesi sebelumnya. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,53 persen menjadi 93,788 pada akhir perdagangan.

Pada Selasa, indeks dolar memperlihatkan kenaikan beruntun selama enam hari karena data jasa-jasa dan laporan pekerjaan yang keluar dari negara itu secara keseluruhan positif.

Greenback juga didukung oleh pernyataan optimis terbaru dari beberapa pejabat Federal Reserve tentang ekonomi AS.

Presiden Fed Chicago Charles Evans mengatakan pada Senin bahwa fundamental ekonomi AS solid dan pertumbuhan akan mencapai hingga sekitar 2,5 persen untuk sisa tahun ini, menambahkan bahwa tingkat pengangguran kemungkinan akan jatuh menjadi 4,75 persen.

Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi 1,1429 dolar dari 1,1367 dolar pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi 1,4461 dolar dari 1,4429 dolar. Dolar Australia naik menjadi 0,7384 dolar dari 0,7353 dolar.

Dolar dibeli 108,46 yen Jepang, lebih rendah dari 109,33 yen pada sesi sebelumnya. Dolar turun menjadi 0,9708 franc Swiss dari 0,9760 franc Swiss, dan sedikit melemah menjadi 1,2839 dolar Kanada dari 1,2931 dolar Kanada.

Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016