Istanbul, Turki (ANTARA News) - Turki telah membunuh 3.000 petempur ISIS di Suriah dan Irak, kata Presiden Recep Tayyip Erdogan hari ini.

Erdogan menyatakan tidak ada negara yang sedang memerangi ISIS yang telah melakukan seperti ditunjukkan Turki itu.

Turki awalnya enggan menjadi mitra dalam koalisi anti-ISIS pimpinan AS dan sempat dikritik gagal menghentikan petempur asing menyeberangi perbatasannya untuk bergabung dengan ISIS.

Namun demikian Turki menyatakan masih memerlukan bantuan lebih dari sekutu-sekutu Baratnya dalam perang melawan ISIS, khususnya di dekat perbatasan Suriah-Turki di mana kota Kilis di Turki dihujani tembakan roket belakangan ini, demikian Reuters.


Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2016