Mataram (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengajak seluruh bangsa Indonesia agar tidak cepat berputus asa dalam menghadapi berbagai musibah dan cobaan. "Berbagai musibah dan cobaan tersebut kita hadapi dengan sabar dan tenang sambil berupaya untuk mengatasinya, niscaya Allah akan memberikan jalan keluar, karena Allah Maha Besar," katanya di Mataram, Kamis. Presiden yang singgah di Bandara Selaparang, Mataram, setelah meninjau bencana tanah longsor di Kabupaten Manggarai, NTT, mengatakan bencana alam ada yang dapat dicegah oleh manusia dan adapula yang tidak bisa dicegah. Bencana alam yang tidak dapat dicegah dan diprediksi oleh manusia seperti gempa bumi dan tsunami, sementara tanah longsor dan banjir sebagian besar adalah disebabkan ulah manusia dan ini bisa dicegah. Di hadapan Gubernur NTB, Drs. H. Lalu. Serinata, Ketua DPRD setempat H. Suhaili FT Kepala Negara mengatakan soal terjadinya berbagai musibah itu tidak perlu saling menyalahkan, tetapi hendaknya mencari cara untuk mengatasinya. "Kalau kita lebih dulu menyalahkan orang lain, juga tidak akan ada artinya. Lebih baik kita ciptakan hal-hal baru, sehingga apa yang telah terjadi sebelumnya seperti perambahan hutan tidak terulang kembali," katanya. Presiden meminta Gubernur NTB agar tabah dalam menghadapi berbagai musibah dan terus berupaya mengatasinya. Gubernur NTB menjelaskan NTB dalam dua pekan terakhir ini dilanda badai tropis dengan kecepatan angin mencapai 80 km per jam di beberapa tempat, sehingga menyebabkan sejumlah pohon tumbang dan terganggunya aktifitas penyebrangan dari Kayangan-Poto Tano dan Lembar - Padangbai. Bahkan pelabuhan tersebut dua hari ditutup, dan sekarang sudah. "Kemudian dua hari berturut-turut Senin dan Selasa (12-13/3) Pulau Lombok diguncang gempa bumi berkekuatan 5,6 skala Richter. Gempa berlangsung singkat tidak menimbulkan korban, namun sepat menimbulkan kepanikan," katanya. (*)
Copyright © ANTARA 2007