Makassar (ANTARA News) - Pembangunan jalan tol Dalam Kota Makassar di Provinsi Sulawesi Selatan dipastikan akan dimulai pekerjaannya pada awal tahun 2017 setelah Pemerintah Kota Makassar bersama rekanan dari PT Nusantara Infrastructure Tbk membahas progresnya.
"Pertemuan dengan pihak PT Nusantara Infrastructure banyak membahas mengenai progress traffic information systemnya dan proyek jalan tolnya," ujar Wali Kota Makassar Moh Ramdhan Pomanto, di Makassar, Selasa.
Dia mengatakan, progres terakhir pembangunan jalan tol itu sudah sampai pada tahap teknikal. Fase-fase teknikal inilah yang menurutnya paling sulit karena terkait banyak hal.
Ia menyebutkan beberapa di antaranya, seperti karakter tanah, pemiliknya siapa, bagaimana pembebasannya, apa yang harus dikonfirmasi dan sampai di mana tahapannya, hingga penyelesaian desainnya.
"Kebetulan kami semua di sini cukup mengerti sehingga tadi sudah tuntas tinggal direvisi sedikit desainnya," kata Wali Kota yang punya latar belakang arsitek ini.
Tahap selanjutnya, kata dia, tinggal pengurusan izin ke Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) yang terkadang membutuhkan waktu yang cukup panjang.
Menurutnya, seringkali izin pembangunannya justru lebih lama ketimbang pekerjaan bangunan itu sendiri.
Danny, sapaan akrab Wali Kota Makassar itu menyampaikan, tidak ada pembebasan lahan pada pembangunan tol dalam kota ini.
Jika proyek pekerjaan tol ini berlanjut maka pihaknya akan menggunakan jalur kanal.
"Kami berharap tahun 2017 mulai dikerjakan, tergantung izinnya. Teman-teman di JICA juga telah menyampaikan komitmen sehingga keuangan aman, alhamdulillah dibantu," katanya pula.
Danny menyatakan, jika semua masalah teknis sudah dirampungkan seperti penggunaan teknologinya, kesiapan gambarnya serta solusi yang ditawarkan juga harus selesai.
"Pemerintah kota segera mempersiapkan diri untuk sosialisasi jika perlu. Karena pasti ada pohon yang ditebang di situ, ada taman-taman dibongkar, apa boleh buat. Pasti ada pengorbanan demi kemajuan akan datang kita tata kembali termasuk akselerasi dengan kaki lima di Jalan Boulevard yang nanti ditata di bawah fly over baru," ujar Danny Pomanto pula.
General Manager Corporate Affairs Nusantara Infrastructure Deden Rochmawati menambahkan hal yang telah disampaikan kepada Wali Kota Bandarlampung merupakan rencana awal dan masih akan kembali dipresentasikan.
"Ini masih rencana awal yang akan kami sesuaikan dengan pikiran-pikiran pak Wali. Kami akan membuat desainnya kembali dan nanti tinggal pengurusan izin-izinnya. Kendalanya tinggal proses saja, akan ada presentasi berulang-ulang di pusat. Semua jalan tol juga begitu," ujarnya lagi.
Tol dalam kota dengan panjang total lima km ini adalah tol elevated (melayang) yang akan dibangun dari tol reformasi seksi 2, melewati jalan AP Pettarani ke Sultan Alauddin dan Boulevard di Kota Makassar.
Pewarta: Muh Hasanuddin
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016