Surat itu ditulis oleh Mossack Fonseca menanggapi permintaan dari bank China tentang pemenuhan standar keuangan global.
Tidak diketahui apakah ada komunikasi yang sama dengan lembaga keuangan lainnya, tapi surat itu menunjukkan setidaknya satu klien bank di pasar terbesar perusahaan khawatir dengan masalah yang diangkat dalam publisitas seputar kebocoran.
Dalam surat tidak bertanggal kepada pemberi pinjaman level menengah Shanghai yang ditandatangani direktur umum regional Mossack Fonseca, tertulis bahwa mereka "sangat menyesal" atas penyalahgunaan layanannya atau perusahaan-perusahaan bentukannya.
"Jika kebocoran ilegal yang tidak sah dari server perusahaan Mossack Fonseca telah menciptakan ketidaknyamanan bagi (bank) dan klien Anda, kami sekali lagi meminta maaf," tulisnya.
Seorang juru bicara Mossack Fonseca menyatakan pelaporan kebocoran telah "memperdalam kebingungan" tentang sifat bisnis perusahaan.
"Karena itu, kami secara rutin berbicara dengan klien kami dan pihak terkait lain yang memiliki pertanyaan untuk menjelaskan bahwa ... tidak ada dalam dokumen rahasia yang diperoleh secara ilegal itu yang menunjukkan kami melakukan hal yang salah atau ilegal," tulis juru bicara dalam sebuah pernyataan surel.
Sumber yang memberikan surat itu meminta agar bank milik negara itu tidak disebutkan namanya untuk melindungi identitas mereka karena sensitivitas mengenai masalah itu di China. Seorang mantan karyawan Mossack Fonseca di China mengatakan bank itu adalah klien utama.
Mossack Fonseca juga telah mengganti beberapa staf kunci dalam perombakan operasinya di China menurut orang yang familier dengan masalah itu dan mantan karyawan perusahaan.
Kebocoran dari Panama Papers telah membuat malu beberapa politisi terkemuka di seluruh dunia dengan catatan harta dalam dunia bayangan offshore--istilah yang digunakan untuk bank, perusahaan, investasi dan simpanan di luar negeri-- dan kekayaan tersembunyi.
Kerabat dan rekan bisnis dari delapan tokoh senior Partai Komunis China, termasuk saudara ipar Presiden Xi Jinping, disebut sebagai penerima manfaat dari perusahaan offshore induk di dokumen yang bocor.
Namun tidak ada satu pun yang menyampaikan komentar dan masih tidak jelas apakah ada yang merupakan klien dari bank Shanghai.
Penerjemah: Monalisa
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016