Manggarai Barat, NTT (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta Mentan Anton Apriyantono agar meninjau kembali tender pengadaan benih di berbagai daerah untuk mempercepat program reboisasi hutan dan revitaliasasi tanaman pangan. "Jika memungkinkan, jangan semuanya harus ditender melalui pusat," ujar Presiden Yudhoyono, di Manggarai Barat, NTT, Kamis. Presiden dan Ibu Ani Yudhoyono ke NTT berada di Manggarai Barat dalam rangka kunjungan kerja, yaitu berdialog dengan kelompok tani dan nelayan serta meninjau lokasi bencana longsor dan melihat dari dekat kondisi para pengungsi di Kecamatan Cibal, Manggarai, NTT. Turut dalam rombongan, Mentan Anton Apriyantono, Seskab Sudi Silalahi dan Gubernur NTT Piet A. Talo. Sebelumnya, Bupati Manggarai, Christian Rotok, mengatakan bencana longsor dan banjir yang terjadi pada 3 Maret 2007 itu telah memporakporandakan sawah dan ladang di 9 kecamatan dengan total kerusakan mencapai 1.472,6 hektar, yang terdiri atas lahan sawah 694,35 hektar, dan ladang 778,25 hektar. "Selain kerusakan lahan tanaman padi, bencana juga merusak areal tanaman perkebunan dan sektor peternakan," ujar Bupati. Untuk itu, kata Presiden Yudhoyono, dirinya akan menginstruksikan kepada Mentan Anton Apriyantono agar jika kajiannya mengenai tender benih telah selesai, maka segera diinformasikan kepada masyarakat. "Ini penting untuk gerakan reboisasi hutan dan pemulihan sektor pertanian yang harus segera direvitalisasi akibat bencana. Yang penting pada setiap pengadaaan benih tersebut nantinya pemerintah tidak ingin ada korupsi," tegas Presiden. (*)
Copyright © ANTARA 2007