Jakarta (ANTARA News) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa efek Jakarta (BEJ) berpotensi untuk mengalami 'technical rebound' (naik kembali) setelah pada penutupan Rabu (14/3) anjlok cukup tajam. "Indeks berpotensi untuk `rebound`, setelah kemarin jatuh cukup dalam," kata Analis Riset PT Reliance Sekuritas, Muhammad Karim, kepada ANTARA di Jakarta, Kamis. Namun, kenaikan indeks ini kemungkinan tidak sebesar penurunan kemarin. Ia mengungkapkan bahwa banyak para investor memanfaatkan penurunan indeks untuk kembali mengoleksi beberapa saham unggulan yang mengalami penurunan. "Apalagi kondisi dalam negeri masih belum berubah," tambahnya. Dia juga melihat para pelaku pasar akan mengikuti kondisi regional setelah penurunan Rabu kemarin. Pada penutupan Rabu, IHSG ditutup turun tajam 35,118 poin atau 1,95 persen menjadi 1.762,284. Penurunan indeks ini lebih dikarenakan mengikuti anjloknya bursa regional karena pengaruh bursa AS yang turun tajam. Kekecewaan terhadap data ekonomi AS yang turun dan menandakan akan terjadinya resesi di negara adikuasa membuat investor saham global melakukan aksi jual. Kondisi inilah yang membuat panik investor lokal untuk mengikuti aksi jual, sehingga menekan hampir semua saham unggulan mengalami penurunan dan membuat indeks turun tajam. (*)
Copyright © ANTARA 2007