Davao, Filipina (ANTARA News) - Calon Presiden Filipina Rodrigo Duterte, yang sedang memimpin perolehan suara, berencana merombak undang-undang dasar serta mengajukan perubahan sistem pemerintahan parlementer, kata juru bicaranya, Selasa.
"(Perombakan) itu akan membutuhkan kesepakatan nasional secara luas, dimulai dengan mengajukan permintaan kepada kongres untuk menyelenggarakan pembahasan konstitusi," kata sang juru bicara, Peter Lavina, dalam acara jumpa pers, seperti dilaporkan Reuters.
"Akan ada perubahan besar dalam undang-undang dasar kita."
Penghitungan suara yang masih bergulir oleh pihak berwenang pada Selasa menunjukkan bahwa Duterte telah mengumpulkan 39 persen suara dukungan.
Dari 90 persen suara yang sudah dihitung, jumlah perolehan Duterte itu lima juta suara di atas saingan terdekatnya.
(Uu.T008)
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016