Jakarta (ANTARA News) - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa dibuka turun tipis sebesar 0,20 poin terpengaruh sentimen sell in May and go away.

IHSG BEI dibuka melemah sebesar 0,20 poin atau nyaris 0,00 persen menjadi 4.748,74. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau LQ45 bergerak naik 0,59 poin (0,07 persen) menjadi 815,80.

"IHSG bergerak mendatar dengan kecenderungan menurun. Sentimen mengenai sell in May and go away sepertinya cukup mempengaruhi sebagian pelaku pasar saham di dalam negeri," kata Kepala Riset Universal Broker Indonesia Satrio utomo di Jakarta, Selasa.

Apalagi, lanjut dia, sentimen itu didukung dengan kondisi ekonomi global yang terlihat belum cukup kondusif. Pemodal sebaiknya mengambil posisi defensif seraya menanti munculnya sinyal positif.

"Namun untuk posisi jangka menengah, sejauh ini kami masih memberikan rekomendasi akumulasi untuk saham-saham sektor konsumer dan telekomunikasi," katanya.

Sementara itu, Vice President Research and Analysis Valbury Asia Securities Nico Omer Jonckheere mengatakan bahwa secara teknis, IHSG masih membuka peluang untuk kembali bergerak menguat setelah munculnya kabar dari Presiden Joko Widodo yang meminta sejumlah langkah perbaikan agar Indonesia masuk dalam kategori negara layak investasi.

"Hal itu, dapat meningkatkan persepsi terhadap Indonesia yang akan mendorong peningkatan arus modal dan investasi masuk ke Indonesia. Sehingga potensi IHSG kembali menguat dapat terealisasi," katanya.

Bursa regional, di antaranya indeks Bursa Hang Seng melemah 51,25 poin (0,25 persen) ke level 20.105,56, indeks Nikkei naik 220,32 poin (1,36 persen) ke level 16.436,35, dan Straits Times melemah 14,86 poin (0,51 persen) ke posisi 2.750,65.

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016