Bantul (ANTARA News) - Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, mengharapkan tingkat kunjungan wisatawan ke objek wisata daerah ini selama Mei melonjak dibanding kunjungan pada bulan sebelumnya.
"Kami harapkan selama Mei tingkat kunjungan wisatawan meledak, sehingga ketika bulan Ramadhan pada Juni nanti kunjungan ke objek wisata sepi tidak masalah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Bantul, Bambang Legowo di Bantul, Selasa.
Menurut dia, pihaknya optimistis tingkat kunjungan selama Mei ini melonjak, sebab terdapat liburan sekolah menjelang penerimaan peserta didik baru (PPDB) juga penerimaan mahasiswa baru bagi pada lulusan sekolah menengah atas (SMA) dan sederajat.
Ia mengatakan, guna mendongkrak tingkat kunjungan wisatawan terutama ke objek wisata pantai, pihaknya telah menyiapkan sejumlah kegiatan di kawasan destinasi wisata setiap akhir pekan, guna menambah semarak dan menghibur wisatawan yang berkunjung.
"Kalau kita tidak mencoba mendongkrak kunjungan wisatawan Mei ini, pendapatan dari penarikan retribusi pengunjung tidak maksimal, karena jelas pada Ramadhan nanti di tengah bulan sepi, paling sekitar Rp1 juta sampai Rp2 juta per hari," katanya.
Sementara itu, menurut dia, kunjungan wisatawan akan melonjak lagi pada libur Lebaran 2016, terutama di sepanjang pantai selatan mulai dari Pantai Parangtritis dan Depok, Pantai Gua Cemara, Pantai Kuwaru dan Pantai Baru Pandansimo.
"Target pendapatan daerah dari sektor pariwisata pada 2016 ditargetkan sebesar Rp11,05 miliar, dan sampai Mei ini target bulanan sudah terlewati, karena kita ada target bulanan. Makanya ini (lonjakan kunjungan) untuk stok bulan Ramadhan nanti," katanya.
Sementara itu, menurut dia, guna meningkatkan pelayanan kepada wisatawan pihaknya mengoptimalkan petugas di Tempat Pemungutan Retribusi (TPR) pantai, sehingga pengunjung yang hendak masuk kawasan dapat terlayani dengan maksimal.
"Kami harap tidak ada kejadian-kejadian yang bisa memengaruhi penurunan wisatawan, karena dunia pariwisata itu peka banget, namun mudah-mudahan aksi kejahatan yang ada di Yogyakarta belum lama ini tidak berpengaruh signifikan," katanya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016