Longsor itu, yang terjadi pada Minggu akibat hujan lebat, menerjang sebuah pembangkit listrik tenaga air yang tengah dibangun di wilayah Taining, Fujian. Presiden Xi Jinping menginstruksikan agar pemerintah lokal meningkatkan upaya penyelamatan.
"Sampai pada pukul 13.00 waktu setempat, sebanyak 22 mayat telah ditemukan di tempat kejadian longsor. Sementara itu dua orang, yang tadinya berada dalam daftar orang hilang, telah ditemukan selamat dan aman," tulis kantor berita Xinhua, mengutip sejumlah sumber.
Xinhua menerangkan bahwa upaya penyelamatan semakin sulit karena hujan yang tidak berhenti.
Pada Desember lalu, longsor di kota Shenzhen menewaskan 77 orang. Saat itu pemerintah menyatakan bahwa bencana tersebut disebabkan oleh pelanggaran aturan keamanan konstruksi. Akibatnya, sejumlah pejabat ditangkap.
Longsor pada Minggu adalah insiden terbaru yang memunculkan pertanyaan mengenai standar keamanan industrial dan pengawasan penerapannya di China.
(UU.G005)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016