Jakarta (ANTARA News) - Atlet bulu tangkis tunggal putra Indonesia Ihsan Maulana Mustofa menuju kejuaraan final Piala Thomas 2016 di Kunshan, Tiongkok, berbekal pengalaman tanding melawan legenda bulu tangkis Tiongkok, Lin Dan.

"Saya makin memahami pola permainan Lin Dan. Saya harus bermain reli-reli panjang lebih dahulu. Tapi, rasa gugup saat awal bertanding itu tetap ada," kata Ihsan di sela-sela pelepasan Tim Thomas dan Uber Indonesia di Jakarta, Senin.

Ihsan tercatat tiga kali menghadapi peraih medali emas Olimpiade Beijing 2008 dan Olimpiade London 2012 itu.

Atlet Merah-Putih yang menempati peringkat 31 dunia itu pertama kali bertanding melawan Lin Dan pada Hong Kong Terbuka 2015. Ihsan kalah tiga game 17-21, 21-15, dan 14-21.

Ihsan kembali menghadapi peraih lima medali emas Kejuaraan Bulu Tangkis Dunia berturut-turut itu pada Singapura Terbuka 2016. Atlet asal klub Djarum Kudus itu kalah dua game langsung 16-21, 19-21.

Pertemuan terakhir kedua pebulu tangkis junior-senior itu tercatat pada Kejuaraan Bulu Tangkis Asia 2016 di Wuhan, Tiongkok. Ihsan dipaksa menyerah dalam tiga game 9-21, 21-14, dan 19-21 oleh pemain yang menempati peringkat tiga dunia pada pekan pertama Mei itu.

"Pada game ketiga di Wuhan, saya sudah tertinggal 14-18. Saya pun bermain tanpa beban, tapi malah mengejar poin sampai memimpin 19-18. Setelah memimpin poin, saya justru bingung mengunci kemenangan," kata atlet berusia 20 asal Tasikmalaya itu.

Pertandingan game ketiga di Wuhan itu menjadi catatan pengalaman Ihsan melawan Lin Dan yang telah menginjak usia 32 tahun.

"Hal paling terasa setelah melawan Lin Dan adalah fisik. Stamina saya terkuras dan sangat lelah selepas bertanding dengannya. Dia juga punya penempatan bola yang sulit ditebak. Bola-bola depan juga sering mengejutkan," kata Ihsan.

Ihsan merupakan satu dari empat atlet tunggal putra Indonesia yang akan memperkuat tim Thomas Indonesia pada kejuaraan final Piala Thomas pada 15-22 Mei di Kunshan. Tiga atlet tunggal putra lain adalah Tommy Sugiarto, Jonatan Christie, dan Anthony Sinisuka Ginting.

Pada sektor ganda, tim Thomas Indonesia diisi tiga pasangan yaitu Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, Angga Pratama/Ricky Karanda Suwardi, dan Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo.

Tim Thomas Indonesia menargetkan gelar juara dan membawa pulang Piala Thomas setelah menjadi juara grup B. Grup B terdiri dari tim Thomas Indonesia, tim India, tim Thailand, dan tim Hong Kong.

Pewarta: Imam Santoso
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016