Jakarta (ANTARA News) - Pasar audio micro hifi untuk ruangan minimalis diperkirakan tumbuh mencapai 25 persen tahun ini, mengalahkan pertumbuhan audio mini hifi yang cenderung menurun permintaannya. "Tren pasar sekarang cenderung ke (produk audio) micro hifi, sehingga kami memperkuat penetrasi pasar melalui produk micro hifi dengan gaya modern minimalis," kata Kepala Pemasaran Audio Video PT LG Electronics Indonesia (LGEIN) Sukimin di Jakarta, Rabu. Untuk itu, kata dia, LGEIN mengeluarkan micro hifi FB162 seri Chocolate yang diproduksi di Indonesia dan telah disesuaikan dengan selera konsumen di dalam negeri yang menyukai suara berfrekuensi rendah dengan suara bass yang kuat. "Kami optimis micro hifi tersebut mampu menarik konsumen Indonesia yang menyukai desain yang terkesan mewah tersebut," ujarnya. Sukimin menargetkan angka penjualan micro hifi FB162 menembus angka 1.000 per bulan, sehingga bisa mencapai target pertumbuhan penjualan hifi LGEIN tahun ini sebesar 57 persen. "Tahun lalu LGEIN belum masuk ke pasar micro hifi. Tahun ini dengan diluncurkannya FB162 setidaknya dari sisi nilai penjualan hifi bisa naik 128 persen dan dari volume penjualan naik sekitar 57 persen," katanya. GM Pemasaran Domestik LGEIN Budi Setiawan mengakui persaingan pasar hifi di Indonesia sangat ketat, terutama dengan produk sejenis dari merek Jepang."Ada tren tersendiri pada produk audio, yaitu pasar cenderung mengerucut dan harga bersaing sangat ketat. Beruntungnya kami telah membangun basis produksi audio di Indonesia," ujar Budi. Saat ini LGEIN memiliki kapasitas produksi produk audio yang besar terutama dipasok untuk pasar ekspor dan hanya sekitar 20 persen yang dipasok ke dalam negeri. Kapasitas produksi audio LGEIN terdiri dari dvd dengan kapasitas tiga juta unit per tahun, kapasitas produksi hifi dan home theather masing masing sekitar 600 ribu dan 1,5 juta unit per tahun. "Tahun lalu total pangsa pasar audio LGEIN mencapai 26 persen dan menjadi pemimpin pasar untuk hifi dan home theather," katanya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007