Medan (ANTARA News) - Calon Ketua Umum Partai Golkar Syahrul Yasin Limpo memiliki misi untuk menjadikan partai politik itu sebagai miniatur demokrasi di Indonesia.
Dalam kampanye untuk Zona I Pulau Sumatera di Medan, Senin, Syahrul Yasin Limpo mengatakan, untuk mewujudkan misi itu, ia menawarkan sejumlah arah kebijakan internal yang akan dijalankan jika terpilih sebagai ketua umum Partai Golkar.
Diantaranya kebijakan untuk melakukan desentralisasi dengan memberikan kewenangan yang luas bagi kepengurusan Partai Golkar di daerah dalam mengelola keputusan dan pengembangan partai.
Kewenangan itu juga meliputi penetapan calon kepala daerah, calon anggota legislatif, dan calon pimpinan dewan dengan menghilangkan budaya "mahar politik".
Pembagian kewenangan tersebut diharapkan dapat membangkitkan energi daerah yang akan menjadi ruh partai dan memperkuat kepengurusan pusat dalam melakukan lobi politik secara nasional.
Ia juga akan melakukan fungsionalisasi peran seluruh kader dan jenjang kepengurusan sehingga pendekatan struktural di lingkungan Partai Golkar akan berkurang.
Syahrul Yasin Limpo juga akan menata ulang sistem kaderisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan dan tuntutan perkembangan situasi.
Kebijakan lain, ia juga akan menerapkan sistem pengelolaan manajemen partai yang modern dengan tetap menjunjung etika dan moral sesuai budaya dan menghindari neoliberalisme.
Sedangkan untuk kebijakan eksternal, ia akan mengarahkan Partai Golkar secara menyeluruh untuk ikut mengawal dan mendorong sistem birokrasi yang bersih menuju sistem pemerintahan yang kuat dan berwibawa.
Pewarta: Irwan Arfa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2016