Spurs yang menghuni peringkat kedua di klasemen, unggul dua angka atas Arsenal, perlu menghindari kekalahan pada pertandingan terakhirnya di liga musim ini di markas tim yang terancam degradasi Newcastle United, untuk memastikan mereka finis di atas The Gunners untuk pertama kalinya sejak 1995.
Bagaimanapun, Pochettino memilih untuk tidak terobsesi terhadap hak-hak untuk sombong di level domestik, dan meminta semua pihak di White Hart Lane untuk mengadopsi pendekatan serupa.
"Beberapa pekan terakhir begitu berat, (namun) kami masih berada di posisi hebat... Kami perlu melihat ke diri sendiri, bukan kepada tetangga kami," kata Pochettino kepada media Inggris.
Tottenham merupakan pesaing terdekat Leicester City untuk meraih gelar, namun hasil imbang 2-2 di markas Chelsea pekan lalu membuat trofi juara melayang ke klub Midland tersebut sekaligus mengakhiri harapan Spurs merengkuh mahkota di strata tertinggi Inggris pertamanya sejak 1961.
"Kami perlu mulai berpikir seperti klub besar, tidak mencemaskan apa yang terjadi di rumah lain. Kami masih perlu belajar banyak hal -- kami perlu tetap berkembang menuju musim depan," kata Pochettino.
"Kami perlu mengubah mentalitas, untuk menjadi kuat dan inilah yang perlu kami lakukan untuk menjadi klub yang besar, besar, besar." Demikian laporan Reuters.
(Uu.H-RF/D011)
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016