Jakarta (ANTARA News) - Bank Indonesia (BI) mengatakan optimis perbankan syariah pada tahun 2008 akan mencapai target pertumbuhan lima persen asalkan didukung oleh kerja keras semua pihak terkait, tidak hanya oleh BI sendiri. "Tentu saja kalau cara yang digunakan tidak berubah, seperti yang lalu saja, maka paling-paling hanya bisa tumbuh dua setengah persen atau dua persen saja," kata Deputi Gubernur BI Siti Chalimah Fadjrijah ketika ditemui seusai Seminar Mencapai Perbankan Syariah Lima Persen Di Tahun 2008 di Jakarta, Rabu.Dari berbagai identifikasi masalah yang telah dilakukan, BI melihat banyak bank syariah ataupun bank konvensional yang memiliki Unit Usaha Syariah (UUS) belum memiliki target yang jelas, katanya. Menurut dia, BI akan terus mendorong bank-bank tersebut agar memiliki target dan bekerja lebih keras. "BI sudah melakukan berbagai langkah an organik untuk kemajuan perbankan syariah seperti membuka "office chanelling", mencari nasabah sebanyak-banyaknya dengan strategi dan manajeman bagus," ujarnya. Salah satu masalah yang paling utama dalam perbankan syariah, ujar dia, adalah masalah sumber daya manusia (sdm) yang belum memadai. "Banyak sdm dalam perbankan syariah belum profesional dan tidak terlalu mengetahui tentang bank syariah itu sendiri, sehingga diperlukan peningkatan kualitas dan kuantitas sdm bank syariah," kata dia. Survey preferensi dari tahun 2000-2005, menurut Siti Fadjrijah, menunjukkan potensi pasar bank syariah domestik cukup besar seiring dengan perkembangan keuangan/perbankan syariah internasional yang pesat. "Pangsa aset perbankan syariah terhadap nasional meningkat menjadi 1,6 persen di akhir tahun 2006," ucap dia. Siti Fadjrijah melanjutkan, sampai saat ini struktur nasabah pendanaan bank syariah masih didominasi oleh nasabah individual dengan pertumbuhan yang relatif stabil. "Secara keseluruhan laju petambahan jumlah nasabah sampai September 2006 mencapai 41,25 persen, sedangkan sampai Januari 2007 untuk peningkatan jumlah rekening pendanaan berjumlah sekitar 2 juta 58 ribu rekening dan untuk jumlah total rekening nasabah pembiayaan mencapai 390 ribu rekening," ucapnya.(*)

Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007