Tangerang (ANTARA News) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang, Banten, berencana memasukan seni bela diri Silat Beksi ke kurikulum muatan lokal sekolah.
Kepala Bidang Kebudayaan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangerang Nurul Huda pada Senin mengatakan saat ini Silat Beksi sudah mulai dikenalkan kepada murid-murid Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) lewat kegiatan ekstrakurikuler.
Pengenalan seni bela diri itu di tingkat Sekolah Menengah Atas dan Sekolah Menengah Kejuruan, menurut dia, masih dipersiapkan.
"Masih banyak pelajar yang belum mengetahui Silat Beksi. Padahal ini adalah warisan budaya Tangerang. Maka itu, kita akan upayakan untuk bisa dijadikan dalam muatan lokal di sekolah sehingga bisa terus dilestarikan," ujarnya.
Ia menjelaskan bahwa kata Beksi berasal dari Bahasa China yang artinya empat pertahanan. Seni beladiri yang merupakan hasil perpaduan budaya China dan Betawi itu dikembangkan oleh Lie Cheng Oek, warga keturunan Tionghoa yang tinggal di Tangerang.
Selain Silat Beksi, Nurul melanjutkan, Tari Lenggang Cisadane juga sudah diperkenalkan di sekolah dan ditampilkan saat sekolah menyambut tamu.
"Ini adalah bagian dari pengenalan kepada masyarakat lainnya," kata dia.
Pewarta: Achmad Irfan
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016