Blang Bintang, Aceh (ANTARA News) - Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA 189 jurusan Banda Aceh-Jakarta gagal mengudara (take off) di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar, karena kerusakan pada Engine Driven Pump (EDP) atau pompa penggerak mesin bagian kanan pesawat.
"EDP pesawat yang menghasilkan tenaga hidrolik mengalami kerusakan maka menurut peraturan, penerbangan harus dihentikan," kata teknisi Bandara SIM, Amir Fakhruddin di Aceh Besar, Rabu.
Dia mengatakan, untuk memperbaiki kerusakan tersebut harus menunggu suku cadang dari Jakarta dan hanya membutuhkan waktu sekitar satu hingga dua jam untuk perbaikan.
Pesawat Garuda jenis Boeing 737 tersebut mengangkut 66 penumpang. Para penumpang yang sudah naik pesawat akhirnya turun kembali karena ada kerusakan tersebut.
Menurut jadwal, pesawat take off pada pukul 12.20 WIB, namun hingga pukul 16.00 WIB belum berangkat sementara puluhan penumpang masih menunggu.
Keterlambatan tersebut tidak mempengaruhi jadwal penerbangan pesawat lainnya, dan masih normal, seperti pesawat Lion, Adam Air, dan Sriwijaya.
Menurut penumpang Garuda, Siti Mujahadah dan Imam Syamani, mereka sudah berada di dalam pesawat selama 30 menit, namun tiba-tiba awak kabin mengumumkan bahwa penerbangan ditunda karena ada kerusakan teknis.
"Sekarang kami diminta menunggu dan pesawat akan tetap berangkat sampai selesai diperbaiki," katanya.
Jenderal Manager Garuda Airline Cabang Banda Aceh, Banjari Suhardi mengatakan karena keselamatan adalah segala-galanya sehingga terpaksa pesawat ditunda keberangkatannya.
"Kami mohon maaf terutama kepada penumpang yang hari ini kecewa akibat keterlambatan ini. Untuk itu kami terus mencari jalan keluar yang terbaik bagi para penumpang," katanya.
Dia mengatakan, akan mengusahakan menampung para penumpang pada pesawat berikutnya. Meski mengalami penundaan keberangkatan hingga saat ini belum ada calon penumpang yang membatalkan keberangkatannya.(*)
Editor: Heru Purwanto
Copyright © ANTARA 2007