Cianjur (ANTARA News) - Jalur alternatif Jonggol dan Sukabumi menjadi pilihan pendatang yang hendak kembali ke kota asalnya masing-masing di Jabodetabek guna menghindari terjebak macet di Jalur Puncak-Cianjur, Jabar.

Antrean kendaraan dari arah Bandung dengan tujuan Bogor dan seterusnya, Minggu sore, diarahkan petugas di Pos Polisi Sukaluyu, untuk mengunakan Jalur Jonggol karena penumpukan kendaraan menuju Bogor dari arah Puncak mulai memanjang.

Sehingga untuk menghindari macet total di kawasan Puncak, ribuan kendaraan dengan nomor polisi Bogor dan Jakarta yang melintas di Jalan Raya Bandung-Cianjur, memilih untuk menggunakan jalur alternatif tersebut.

Bahkan hal yang sama terlihat di perempatan Loktian-By Pass, Cianjur, di mana pengguna jalan dengan nomor polisi Bogor dan Jakarta, memilih Jalur Sukabumi untuk menghindari macet total di Jalur Cianjur-Puncak.

Ratusan petugas Lalulintas Polres Cianjur, sejak pagi hingga sore menjelang, disiagakan di sejumlah titik rawan macet. Bahkan beberapa kali sejak pagi hingga sore menjelang petugas tepatnya di Kawasan Cipanas, telah melakukan sejumlah rekayasa arus agar antrean tidak memanjang sehingga menyebabkan macet total.

Kabag Ops Polres Cianjur, Kompol Hilman, mengatakan, pihaknya belum melakukan penutupan kembali jalur menuju Puncak mulai dari Cianjur karena sifatnya situasional meskipun telah terjadi antrean, namun kendaraan masih dapat bergerak meskipun tersendat.

"Di sejumlah titik antrean kendaraan sudah mulai memanjang dengan laju kendaraan tersendat. Kami belum bisa melakukan sistem buka tutup satu arah karena dari arah Bogor volume kendaraan masih cukup tinggi," katanya.

Namun menjelang malam pihaknya akan berkordinasi dengan Polres Bogor, untuk memberlakukan sistem tersebut, sebagai upaya satu-satunya cara mengurai antrean yang terjadi di kawasan tersebut.

Dia menjelaskan, sejumlah jalur alternatif yang ada di kawasan tersebut, menjelang sore mulai mengalami hal yang sama, di mana kendaraan pendatang yang hendak keluar dari tempat wisata semakin meningkat.

Pihaknya memperkirakan hingga pergantian hari, volume kendaraan di kawasan tersebut akan tetap tinggi karena akhir libur panjang.

"Untuk rekayasan sudah banyak kita lakukan, namun tidak mengurangi volume kendaraan di wilayah tersebut. Meskipun terjadi macet total, kami telah berkordinasi untuk segera melakukan penguraian dengan sistem buka tutup satu arah," katanya.

Pewarta: Ahmad Fikri
Editor: Unggul Tri Ratomo
Copyright © ANTARA 2016