Yogyakarta (ANTARA News) - Pemerintah Kota Yogyakarta mencoba melakukan berbagai upaya untuk terus mengembangkan industri pariwisata, salah satunya melalui komunitas kreatif.
"Ada beberapa komunitas kreatif yang akan membantu pemerintah untuk mengembangkan pariwisata, salah satunya melalui promosi yang dilakukan komunitas ini," kata Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Yogyakarta Eko Suryo Maharso di Yogyakarta, Minggu.
Menurut dia, salah satu promosi yang bisa dilakukan komunitas kreatif adalah dengan menyebarkan kegiatan atau berbagai potensi wisata yang ada di Kota Yogyakarta melalui media sosial dalam bentuk foto, video atau format lain.
"Misalnya saja, mereka menginformasikan mengenai kuliner unik di Kotagede, seperti Kipo. Ada foto makanan yang diunggah ke sosial media," katanya.
Eko menyebut, sosial media merupakan media promosi yang tidak bisa dikesampingkan pada saat ini karena sudah menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat.
"Harapannya, akan semakin banyak warga yang ingin tahu dan akhirnya berkunjung ke Yogyakarta dan menggerakkan sektor-sektor lain dalam industri pariwisata," katanya.
Ia menambahkan, akan mewujudkam rencana itu dalam waktu dekat sehingga target kunjungan tiga juta wisatawan di Yogyakarta pada tahun ini bisa tercapai.
Sebelumnya, Wali Kota Yogyakarta Haryadi Suyuti mengatakan telah melakukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mewujudkan rencana pengembangan industri pariwisata berbasis komunitas kreatif salah satunya Bank Indonesia.
"Semua potensi wisata yang ada di Kota Yogyakarta akan didata. Bukan hanya tujuan wisata, tetapi juga sektor lain yang mendukung pariwisata untuk kemudian dipromosikan," katanya.
Ia menambahkan, promosi tidak hanya dilakukan melalui media konvensional tetapi dikemas lebih menarik melalui lomba foto di sosial media, festival film lokal, atau media lain yang diharapkan lebih menarik minat wisatawan untuk berkunjung ke Yogyakarta.
Ia berharap, kerja sama tersebut dapat menumbuhkan industri pariwisata di Kota Yogyakarta dan sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi karena pariwisata masih menjadi lokomotifnya.
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2016