Ternate (ANTARA News) - Persiter Ternate berhasil menundukkan PSIM Yogyakarta 1-0 (0-0) pada pertandingan lanjutan kompetisi Liga Djarum Indonesia wilayah Timur di stadion Gelora Kie Raha Ternate, Rabu sore. Gol semata wayang kesebelasan berjuluk Laskar Kie Raha itu, dipersembahkan oleh pemain jangkungnya asal Brazil, Julio Dacosta melalui sundulan kepala menjelang menit akhir babak pertama. Sejak wasit asal Pinrang, Sulawesi Selatan, Sahada meniup pluit tanda dimulainya pertandingan, Persiter yang didukung 15.000 penonton, langsung menekan PSIM melalui pemain depannya, Achmat Rivai dan Reginaldo. Namun karena solidnya pertahanan PSIM yang dikomondai Seto Nurdiyantoro, ditambah lihainya kiper PSIM Prasetyo Sugianto dalam mengamankan gawangnya, sehingga serangan Persiter tak menghasilkan gol. Hingga pada menit ke-44, satu serangan Persiter membuahkan gol. Gol itu tercipta setelah gelandang Persiter Julio Dacosta, yang maju membantu serangan, berhasil menyundul bola dari tendangan pojok ke gawang PSIM. Di babak kedua, Persiter yang telah unggul 1-0, menurunkan tempo serangan. Keadaan itu dimanfaatkan oleh PSIM untuk berusaha menyamakan kedudukan dengan balik menekan Persiter. Pada menit ke-30 babak kedua, PSIM nyaris menjebol gawang Persiter yang dijaga Muchlis Sagrun. Saat itu, pemain PSIM berhasil mencuri bola dari pemain belakang Persiter di dekat kotak finalti, tetapi tendangan pemain PSIM itu ke gawang Persiter mampu ditangkap Muchlis Sahrun. Pada babak kedua itu, Persiter juga menciptakan sejumlah peluang gol, tetapi tidak satu pun yang dapat dimanfaatkan dengan baik. Dengan kemenangan itu, Persiter yang kini ditangani pelatih asal Brazil Jacksen F, Tiago mengantongi poin 15 dari delapan kali main, empat kali menang, tiga kali seri dan sekali kalah, sedangkan PSIM tetap nilai tujuh. Dengan poin tersebut, Persiter yang kini di posisi empat klasemen sementara, berpeluang naik ke posisi kedua, kalau PSM dan Persipura, yang kini di posisi kedua dan ketiga, kalah dalam pertandingan. (*)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2007