Bandarlampung (ANTARA News) - Unit Kegiatan Penerbitan Mahasiswa (UKPM) Teknokra Universitas Lampung bersamaan acara Reuni Akbar sekaligus merayakan hari jadi ke-39 secara resmi meluncurkan aplikasi akses pemberitaan berbasis android.
Peluncuran aplikasi android pers mahasiswa Teknokra Universitas Lampung (Unila) itu, diresmikan salah satu alumni Ariansyah, didampingi Pemimpin Umum Teknokra Kurnia Mahardika, dalam rangkaian acara Reuni Akbar, di Kampus Unila di Bandarlampung, Sabtu.
Reuni akbar yang dihadiri para mantan aktivis Teknokra Unila dari beragam zaman ini berlangsung sejak pagi hingga petang.
Pemimpin Umum UKPM Teknokra Unila Kurnia Mahadika menyatakan saat ini aplikasi website berita UKPM Teknokra yaitu teknokra.com dapat diakses melalui android.
"Seluruh berita mengenai Universitas Lampung dan Lampung dapat diakses dengan mudah melalui aplikasi ini," ujarnya lagi.
Pada awal acara reuni akbar itu, ditunjukkan pula panduan cara mengakses pemberitaan Teknokra melalui aplikasi android tersebut.
Teknokra Unila merupakan salah satu dari sedikit institusi pers mahasiswa yang masih eksis hingga saat ini.
Menurut Kurnia, hingga saat ini Teknokra Unila telah mengembangkan pengelolaan Surat Kabar Mahasiswa (SKM) Teknokra dan portal teknokra.com.
Dia mengharapkan, dengan aplikasi android itu diharapkan pemberitaan Teknokra dapat diakses secara lebih luas oleh para penggunanya dimana pun berada.
Kurnia Mahardika menjelaskan, acara reuni akbar kali ini merupakan rangkaian kegiatan memeriahkan HUT ke-39 Teknokra dan menjadikan pers mahasiswa di Kampus Unila ini menjadi salah satu lembaga pers mahasiswa tertua di Indonesia.
Dalam pertemuan itu, sejumlah alumni maupun pengurus UKPM Teknokra berharap Teknokra dapat terus semakin eksis menjadi media kampus yang kian dekat dengan mahasiswa dan selalu dinantikan karyanya-karya jurnalistik di dalamnya.
Pada alumni Teknokra menegaskan bahwa lembaga pers mahasiswa ini telah secara langsung sebagai media belajar jurnalistik bagi para mahasiswa di Unila.
Beberapa alumni Teknokra banyak yang menjadi jurnalis profesional, baik di media lokal maupun nasional, selain menekuni berbagai profesi lainnya.
Pewarta: Budisantoso Budiman
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016