Jakarta (ANTARA News) - Penulis Dewi Lestari Simangunsong atau akrab disapa Dee mengaku tak luput dari kritikan dan pujian dalam berkarya. Kendati begitu, dia enggan kedua hal itu mendiktenya dalam berkarta.

"Kritik atau pujian saya dengarkan, tetapi tidak saya masukkan ke dalam hati. Saya enggak mau didikte oleh kritik atau pujian," ujar Dee di sela penyelenggaraan ASEAN Literary Festival 2016, di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu.

Menurut perempuan yang beberapa waktu lalu menelurkan karya Inteligensi Embun Pagi itu, sebagai penulis, tugasnya hanya berkarya apapun yang disukai.


"Tugas saya berkarya, berkarya apa yang saya suka," kata perempuan yang gemar membaca komik Wiro Sableng itu.


Dee juga enggan ambil pusing mengaktegorikan diri sebagai penulis aliran mana. Dia secara sukarela membiarkan kritikus atau pengamat sastra yang menentukan ada di aliran mana Dee berada.


"Kalau saya bandingkan karya saya dengan sastrawan, Supernova enggak di sana. Kalau di Urban, karya saya enggak di sana juga. Saya enggak mau pusing apapun kategorinya. Masuk ke aliran mana, biarlah kritikus atau pengamat sastra yang menentukan," tutur dia.

Pewarta: Lia Santosa
Editor: Ade P Marboen
Copyright © ANTARA 2016