Bantul (ANTARA News) - Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyatakan seluruh murid kelas XII Sekolah Menengah Atas (SMA) dan sederajat yang mengikuti ujian nasional tahun ini lulus sekolah.
"Lulus 100 persen, Bantul juga mendapat peringkat satu se-DIY untuk rata-rata nilai UN program IPS," kata Kepala Dinas Pendidikan Menengah dan Nonformal Bantul, Masharun Ghozalie, Sabtu.
Nilai ujian nasional merupakan salah satu komponen penentu kelulusan selain nilai ujian sekolah dan nilai harian siswa.
Data Dinas Pendidikan menunjukkan SMA Negeri 1 Bantul menjadi sekolah dengan nilai ujian program Ilmu Pengetahuan Sosial tertinggi se-Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dengan nilai rata-rata 80,00 dan sekolah dengan nilai ujian Ilmu Pengetahuan Alam tertinggi kelima se-DIY dengan rata-rata nilai 72,57.
Masharun berharap tingkat kelulusan yang tinggi diikuti dengan kenaikan tingkat pendaftaran ke perguruan tinggi.
Pada 2015, pelajar SMA di Bantul yang melanjutkan ke perguruan tinggi sekitar 78 persen dan pada pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang meneruskan ke jenjang perkuliahan 17 persen.
Masharun mengatakan lulusan SMK memang disiapkan untuk memasuki dunia kerja dan menyebut serapan ke dunia usaha pada 2015 sekitar 72 persen.
"Tentu harapannya lulusan SMA yang melanjutkan ke perguruan tinggi bisa meningkat, sementara yang lulusan SMK juga bisa bekerja sambil kuliah atau kuliah sambil bekerja," katanya.
Dia juga mengingatkan para pelajar yang baru lulus tidak merayakan kelulusan mereka secara berlebihan.
"Jangan sampai ada konvoi kendaaan dan corat coret. Kalau itu terjadi dan mengganggu ketertiban itu ranah kepolisian yang menindak," katanya.
Pewarta: Heri Sidik
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2016