Pasukan keamanan menembak dua di antara para pria itu hingga mati dan dua lagi meledakkan dirinya di luar kota suci tersebut pada Kamis. Penggrebekan dilakukan setelah serangkaian penembakan dan pengeboman terhadap pasukan keamanan yang mnimbulkan kecemasan tentang keamanan di negara pengekspor minyak terbesar di dunia itu.
Di antara empat pria tersebut ialah Said Ayed al-Shahrani, warga Saudi, 46 tahun. Ia dilaporkan melakukan pengeboman sebuah masjid untuk pasukan keamanan di Provinsi Asir pada Agustus yang membunuh 15 orang, demikian kantor berita SPA yang mengutip sebuah pernyataan Kementerian Dalam negeri pada Jumat.
"Kami terus dengan penuh tekad akan menggagalkan serangan-serangan dan menjaga keamanan negara ini ... kami harus berdiri tegak sebagai kesatuan melawan kelompok kriminal ini dan kegiatan-kegiatan terorisnya," menurut pernyataan itu.
TV Al-Arabiya yang dimiliki Saudi melaporkan bahwa bahan-bahan peledak dan pistol-pistol telah ditemukan setelah penembakan pada Kamis dan memperlihatkan gambar-gambar wajah keempat pria tersebut dan tanggal lahir mereka.
Kementrian Dalam Negeri juga mengatakan pria-pria bersenjata menembak dan membunuh seorang personel polisi yang sedang bertugas di sebuah desa dekat dengan lokasi penggerebakn pada Kamis.
Kelompok IS telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian pengeboman yang telah menyasar polisi dan masjid di negara kerajaan yang mayoritas penduduknya pengikut faham Sunni.
(M016)
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2016