Malang (ANTARA News) - Sedikitnya 40 ribu pengunjung setiap hari selama liburan memadati area wisata "Jatim Park Grup" yang tersebar di delapan lokasi di wilayah Kota Wisata Batu, Jawa Timur.
Marketing dan Humas Jatim Park Grup Titik Ariyanto di Batu, Jumat mengatakan delapan lokasi wisata tersebut, masing-masing dikunjungi sekitar 4 ribu hingga 5 ribu wisatawan per hari, sehingga kalau di delapan lokasi menjadi sekitar 40 ribuan wisatawan.
"Selain karena liburan panjang pada pekan ini, arus kunjungan ini juga terdongkrak oleh paket wisata khusus yang kami siapkan selama liburan panjang ini. Kami sedang ada paket kaget dan paket sakti yang menawarkan tur selama dua hingga tiga hari," katanya.
Titik menambahkan, paket tur dua hingga tiga hari itu dibanderol seharga Rp300 ribu hingga Rp400 ribu. Harga itu sudah termasuk menikmati delapan tempat wisata," katanya.
Delapan area lokasi Jatim Park Grup yang ada di wilayah Kota Batu itu adalah Jatim Park 1, Museum Tubuh, Museum Angkut, Eco Green Park, Batu Secreet Zoo, Museum Satwa, Batu Night Spectacular (BNS), dan Predator Park.
Sementara itu, jumlah kendaraan yang masuk ke Kota Malang selama dua hari pertama libur panjang pada pekan ini naik drastis, bahkan diperkirakan hingga mencapai 40 persen dari hari-hari biasa.
Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang Handi Priyanto mengatakan berdasarkan pantauan tim lalu lintas, peningkatan jumlah kendaraan yang masuk kota itu mencapai 40 persen, bahkan lebih tinggi dari liburan pada Sabtu dan Minggu atau akhir pekan.
Menurut dia, kebanyakan kendaraan masuk dari arah Arjosari, sehingga beberapa ruas jalan arah pintu masuk kota mulai dari fly over Jalan Ahmad Yani dan pertigaan Jalan Borobudur dibuat sistem buka tutup. "Hal itu dilakukan agar tidak terjadi penumpukan kendaraan," urainya.
Dishub menilai kenaikan kendaraan yang masuk cukup wajar, karena selain Kota Batu, para wisatawan juga cukup senang menghabiskan waktu liburnya di Kota Malang. "Kebanyakan kendaraan yang masuk bernomor polisi luar kota," ucapnya.
Pewarta: Endang Sukarelawati
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2016