Jakarta (ANTARA News) - Sepanjang 2006 volume ekspor minyak sawit mentah (CPO) Indonesia tumbuh sebesar 14,5 persen dari 10,4 juta ton menjadi 11,95 juta ton. "Hal ini disebabkan meningkatnya produksi CPO Indonesia sebesar 13 persen serta meningkatnya permintaan CPO dari luar negeri," kata Direktur Keuangan PT Astra Agro Lestari (AALI), Julie Syaftari, kepada Bursa Efek Jakarta (BEJ), Rabu. Julie mengatakan untuk 2007 volume ekspor CPO Indonesia diperkirakan mencapai 12,8 juta ton. "Hal ini sebagai dampak dari perbaikan kinerja produksi sebesar 5,7 persen menjadi 16,8 juta ton. Dia menambahkan pembelian tandan buah segar (TBS) untuk AALI selama Januari-Februari 2007 mengalami penurunan sebesar 18,8 persen dari 49.543 ton menjadi 40.248 ton. Hal ini berakibat kepada perbaikan tingkat rata-rata rendemen CPO yakni dari 23,1 persen menjadi 23,2 persen. Selain itu, katanya, perbaikan kualitas CPO yang diindikasikan dengan penurunan tingkat FFA (asam lemak bebas) dari 3,1 persen menjadi 2,8 persen, berdampak pada peningkatan produksi Gold & Super CPO sebesar 30,7 persen dari 65.974 ton menjadi 67.539 ton. Sedangkan pertumbuhan untuk produksi TBS mencapai 539.411 ton, dengan pertumbuhan produksi TBS yang cukup signifikan ditunjukan oleh kebun AALI di wilayah Sulawesi yang mencapai 22,7 persen dari 104.243 ton menjadi 127.947 ton. (*)
Copyright © ANTARA 2007