Sidoarjo (ANTARA News) - Masih berlarutnya proses ganti rugi korban dan penanganan semburan lumpur Lapindo di Porong, Jatim, menimbulkan berbagai dampak negatif, di antaranya adanya ancaman pembakaran terhadap Pendopo Kabupaten Sidoarjo. Bupati Sidoarjo, Win Hendrarso, usai rapat paripurna di DPRD setempat, Rabu, membahas APBD Sidoarjo 2007, membenarkan adanya ancaman pembakaran terhadap Pendopo "Delta Wibawa" yang berada dalam satu kompleks dengan rumah dinas Bupati Sidoarjo. "Informasi kami terima dari kepolisian memang seperti itu, ada ancaman pembakaran terhadap Pendopo Kabupaten. Makanya sementara ini gerbang utama pendopo ditutup dulu, sebagai upaya antisipasi" ungkapnya. Gerbang utama Pendopo, kini "tertutup" dan dibarikade kawat berduri dengan penjagaan cukup ketat oleh personel Satpol PP dan beberapa personel polisi. Media Center Lumpur yang dioperasikan oleh Dinas Infokom Jatim yang selama ini beroperasi di teras Pendopo, masih tetap aktif, utamanya memberikan layanan internet maupun informasi seputar semburan lumpur Lapindo yang terjadi sejak 29 Mei 2006. "Kita masih tetap operasional, kalau kondisinya kurang kondusif, bisa saja pindah ke kantor Infokom Sidoarjo," ujar Wempy, salah seorang staf Infokom di Media Center Lumpur. (*)
Copyright © ANTARA 2007